Rabu, 05 April 2017

INTELEGENSI

INTELEGENSI
Inteligensi adalah keahlian memecahkan dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari. Dibanding dengan kepribadian murid, inteligensilah yang paling banyak diberi perhatian dan paling banyak dipakai untuk menarik kesimpulan tentang perbedaan kemampuan murid.
Tes Inteligensi Individual

Tes Binet. Psikolog Alfred Binet dan mahasiswanya menyusun tes ini—yang awalnya berguna untuk menyaring murid yang kurang mampu di Perancis. Tes ini disebut skala 1905. Binet mengembangkan konsep mental age (MA) atau usia mental, yakni level perkembangan mental individu yang berkaitan dengan perkembangan lain. Tak lama kemudian, pada 1912 William Stern menciptakan konsep IQ, intelligence quotient, yaitu usia mental dibagi dengan usia kronologis dan dikalikan 100.

Skala Wechsler. Dikembangkan oleh David Wechsler. Selain menunjukkan IQ keseluruhan, skala Wechsler juga menunjukkan IQ verbal dan IQ kinerja, ini dapat membuat peneliti bisa melihat dengan cepat pola-pola kekuatan dan kelemahan dalam area inteligensi murid yang berbeda-beda.

Tes Individual VS Tes Kelompok

Tes inteligensi kelompok mencakup Lorge-Thorndike Intelligence Tests, Kuhlman-Anderson Intelligence Tests, dan Otis-Lennon School Mental Abilities Tests. Tes kelompok lebih nyaman dan ekonomis ketimbang tes individual, namun kekurangannya adalah peneliti tidak dapat menyusun laporan individual.

Teori Multiple Intelligences

Pandangan Awal. Binet dan Stern memfokuskan pada konsep inteligensi umum yang oleh Stern dinamakan IQ.

Teori Triarkis Sternberg. Menurut teori inteligensi triarkis dari Robert J. Sternberg, inteligensi muncul dalam bentuk: analitis, kreatif, dan praktis.

Delapan Kerangka Pikiran Gardner. Terdapat 8 kerangka pikiran menurut Howard Gardner, diantaranya adalah keahlian verbal, keahlian matematika, keahlian spasial, keahlain tubuh-kinestesik, keahlian musik, keahlian intrapersonal, keahlian interpersonal, dan keahlian naturalis. Proyek spektrum adalah usaha inovatif untuk menguji anak-anak. Key school adalah sekolah dasar K-6 di Indianapolis yang menyediakan kepada murid berbagai aktivitas yang berkaitan dengan delapan kerangka pikiran Gardner.

Emotional Intelligence. Menurut Peter Salovy dan John Maer emotional intelligence sebagai kemampuan untuk memonitor perasaan diri sendiri dan perasaan serta emosi orang lain. Menurut Daniel Goleman, emotional intelligence terdiri dari empat area, developing emotional awareness, managing emotions, reading emotions, dan handling relationships.

Mengevaluasi Pendekatan Multiple-Intelligences. Teori ini merangsang kita untuk berpikir lebih luas tentang apa yang membentuk inteligensi dan kompetensi orang.

Kontroversi dan Isu dalam Inteligensi
Sifat dan Asuhan. Isu tentang apakah perkembangan seseorang terutama dipengaruhi oleh sifat alamiah ataukah oleh pengasuhan.

Apakah Orang Punya Intelegensi Umum? Dalam sebuah studi, John Caroll (1993) melakukan penelitian intensif terhadap kemampuan intelektual dan menyimpulkan bahwa kemampuan intelektual saling terkait, dan ini mendukung konsep intelegensi umum, namun disisi lain juga ada banyak kemampuan khusus.

Etnis dan Kultur. Terkait dengan perbandingan etnis dan bias kultural dan tes yang fair secara kultural.

Tes yang Fair secara Kultural. Merupakan tes yang diusahakan bebas dari bias kultural.

Pengelompokkan dan Penelusuran Kemampuan. Pengelompokkan kemampuan antarkelas adalah pengelompokkan murid berdasarkan kemampuan mereka sedangkan pengelompokkan kemampuan dalam kelas adalah penempatan murid dalam dua atau tiga kelompok didalam kelas berdasarkan kemampuan mereka.

CARA BEALAJAR DAN GAYA BERFIKIR

Kedua hal ini bukanlah kemampuan, tetapi merupakan cara seseorang untuk menggunakan kemampuannya.

Dikotomi Gaya Belajar dan Berpikir

Gaya Impulsif/Reflektif. Merupakan tempo konseptual, yakni murid bertindak cepat dan impulsif atau menggunakan lebih banyak waktu untuk merespon dan merenungkan akurasi dari suatu jawaban. Murid yang impulsif lebih banyak melakukan kesalahan dibanding dengan murid yang reflektif.

Gaya Mendalam/Dangkal. Gaya mendalam adalah cara murid memahami makna materi tertentu sedangkan gaya dangkal adalah cara belajar yg sekadar mencari apa-apa yang perlu untuk dipelajari.

Mengevaluasi Gaya Belajar dan Berpikir
Gaya belajar dan berfikir mungkin bervariasi berdasarkan konteks sekolah, level kelas, dan mata pelajaran.

KEPRIBADIAN DAN TEMPRAMEN

Kepribadian
Merupakan pemikiran, emosi, dan perilaku tertentu yang menjadi ciri dari seseorang dalam menghadapi dunianya.

Interaksi Orang-Situasi. Menurut konsep ini, cara terbaik untuk mengkarakterisasi kepribadian individual bukan hanya dengan bawaan personal, namun juga dengan situasinya.

Temperamen
Temperamen adalah gaya perilaku seseorang dan cara khasnya dalam memberi tanggapan atau respons. Menurut Alexander Chess dan Stella Thomas, ada tiga tipe atau jenis temperamen :

  1. Easy Child (mood positif, cepat membangun rutinitas dan mudah beradaptasi)
  2. Difficult Child (mood negatif, agresif, kurang kontrol diri, dan lamban dalam beradaptasi)
  3. Slow-To-Warm-Up Child (lamban, agak negatif, mood rendah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar